Bagi para newbi, ada satu pertanyaan yang paling sering diutarakan, pertanyyan itu adalah bagaimana cara cara memasarkannya? kemana saja saya bisa menjual hasil panen, apa saja yang bisa dijual selain lele dewasa? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan atau keraguan seputar pemasaran ikan lele. Sehingga dikarenakan begitu banyak keraguan dan kekhawatiran akan hal tersebut akhirnya malah banyak orang yang tadinya sudah memiliki semangat usaha yang tinggi malah mengurungkan niatnya untuk menggeluti usaha ternak lele Sangkuriang.
Gambar dari Google Images |
Dalam satu usaha, pemasaran merupakan hal yang sangat penting, demikian juga halnya dalam pemasaran lele, namun sangat disayangkan jika kegagalan pemasaran produksi lele terjadi karena faktor usaha pemasaran yang kurang atau memang belum menjalankan strategi pemasaran lele secara maksimal, apa pendapat anda tentang orang-orang yang kalah sebelum berperang.
Peluang pemasaran lele sangat besar, ini bukan sekedar slogan atau propaganda, telah banyak survey dan riset-riset pemasaran dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dibidangnya, kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi memang semakin meningkat, jika kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi semakin meningkat. Sebenarnya terdapat beberapa target pasar untuk ikan lele konsumsi, diantaranya adalah: warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan restoran-restoran yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele, ditambah lagi belakangan ini semakin banyak berkembang tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang lebih dikenal dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele presto.
Namun sebelum berfikir tentang penjualan/pemasaran lele, terlebih dahulu baiknya kita memperbaiki dulu pola produksi kita supaya kita bisa menghasilkan lele secara kotinue. karena satu hal yang pasti bahwa pasar perlu kemananan suplay. semakin baik jaminan suplay yang diberikan semakin kondusif juga iklim harga. Yang saya maksud adalah kita bisa menyediakan lele secara terus menerus walaupuntidak terlalu banyak. misal kita bisa menyediakan lele sebanyak 10Kg/Hari.
Hal ini penting karena pasar membutuhkan suplay setiap hari. contoh seorang pedagang pecel lele. Dia membutuhkan lele 1-5Kg lele. Nah kita harus bisa menyediakan lele ukuran konsumsi sebanyak 1-5 kg/hari. jangan berfikir untuk jumlah ini kecil karena karena jika di kalkulasikan maka angka yang dihasilkan bisa ruarrrrr biasaaaa.
Gak percaya, ayo kita hitung misal kita jadi suplayer untuk 2 orang penjual pecel lele. nah setiap penjual lele ini membutuhkan kurang lebih 5 Kg/Hari. berarti kita harus menyediakan lele sebanyak 10 Kg/hari. Maka dalam 1 bulan kita harus menyediakan 300 Kg. Dengan jumlah ini berarti kita harus panen lele sebanyak 3000 ekor per bulan (Asumsi 1Kg sebanyak 10 ekor). Iya kan jumlah yang fantastis hanya untuk menyediakan suplay bagi 2 orang penjual. coba bayangkan berapa banyak yang harus disediakan untuk menjadi suplier pecel lele se-kota, se-kabupaten, atau se-provinsi? hehe
So, pasar itu bisa dibuat, yang terpenting perbaiki dulu cara produksi kita, perbaiki kualitas lele kita. dengan demikian pasar akan ada dengan sendirinya. Intinya tetap semangat. hehe
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Comments
Post a Comment