Mengapa Hewan ruminansia (seperti Sapi, domba , dan kambing, kuda, gajah,rusa, dsb) memakan rumput atau serat kasar dalam jumlah yang sangat banyak? Bagaimana serat itu berubah menjadi daging tubuh mereka? Bagaimana mereka mencernanya?
Ternyata ternak ruminansia punya lambung bagian depan yang disebut RUMEN. Di dalam rumen ada mikroba yang hidup dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen). Serat kasar seperti rumput,
jerami, dedaunan pohon adalah bahan yang tidak bernutrisi bagi manusia. Tapi MIKROBA DI DALAM RUMEN yang memfermentasikan pakan itu dengan cara menghasilkan enzim yang dapat memecah komponen-komponen kasar itu menjadi nutrisi yang berguna bagi ternak. Mikroba berfungsi untuk membantu pencernaan dan sebagai nutrisi yang bergizi tinggi bagi ternak itu.
Mikroba yang telah membantu pencernaan di rumen akan ikut ke abomasum (lambung sejati) yang mempunyai kondisi sangat asam sehingga mikroba menjadi mati. Lalu masuk ke usus halus, di sini enzim usus halus mencerna mikroba menjadi protein dan vitamin...
Sumber : Bpk Damry (Dosen Jurusan Peternakan Universitas Tadulako) sebagaimana disampaikan pada majalah infovet
Mengapa Allah SWT menciptakan mekanisme pencernaan yang sedemikian rumit dan hebat ini? Subhanallah... mungkin agar manusia tidak rebutan pakan dengan ternak. hehehe
Kesimpulan:
Fermentasi Pakan Ternak ala HCS dapat membantu pencernaan ternak ruminansia karena
jerami, dedaunan pohon adalah bahan yang tidak bernutrisi bagi manusia. Tapi MIKROBA DI DALAM RUMEN yang memfermentasikan pakan itu dengan cara menghasilkan enzim yang dapat memecah komponen-komponen kasar itu menjadi nutrisi yang berguna bagi ternak. Mikroba berfungsi untuk membantu pencernaan dan sebagai nutrisi yang bergizi tinggi bagi ternak itu.
Mikroba yang telah membantu pencernaan di rumen akan ikut ke abomasum (lambung sejati) yang mempunyai kondisi sangat asam sehingga mikroba menjadi mati. Lalu masuk ke usus halus, di sini enzim usus halus mencerna mikroba menjadi protein dan vitamin...
Sumber : Bpk Damry (Dosen Jurusan Peternakan Universitas Tadulako) sebagaimana disampaikan pada majalah infovet
Mengapa Allah SWT menciptakan mekanisme pencernaan yang sedemikian rumit dan hebat ini? Subhanallah... mungkin agar manusia tidak rebutan pakan dengan ternak. hehehe
Kesimpulan:
Fermentasi Pakan Ternak ala HCS dapat membantu pencernaan ternak ruminansia karena
- Membantu pencernaan ternak, karena sejatinya fermentasi di dalam rumen cukup lama. dengan fermentasi pakan sebelum dicerna maka makanan lebih cepat dicerna, lebih cepat menjadi daging, dan karena proses pencernaan lebih cepat maka nafsu makan menjadi naik
- SOC adalah matriks mikroba yang artinya memiliki mikroba lebih banyak. Sehingga proses fermentasi lebih cepat, tanpa urea, dan lebih banyak pakan terfermentasi. Setahu saya saat ini fermentasi dengan SOC adalah fermentasi paling cepat yaitu 3-24 jam saja. tidak perlu waktu berhari2
- Mikroba dalam SOC dalam keadaan "tidur". Sehingga botol soc yang telah dibuka bisa digunakan lebih lama. mikroba bisa "dibangunkan" dengan cara diberi makanan.
- Mengurangi (jika boleh saya sebut menghilangkan) dampak sampingan pakan hijauan, misal hijauan yang terlalu muda atau mengandung air), sehingga ternak mengalami kembung atau mencret. Pakan fermentasi lebih menyehatkan ternak, mengurangi strees.
- Cacing atau telur cacing pada pakan akan mati saat proses fermentasi. Jadi ternak tidak mudah sakit
- Pakan fermentasi menurunkan biaya pemeliharaan dan menghemat tenaga. karena bahan pakan bisa dari serat apa saja, asal tidak beracun. Peternak bisa memiliki lebih banyak waktu karena pakan fermentasi tahan lama. Memproses pakan fermentasi bisa beberapa hari sekali. Sangat hemat waktu dibanding ngarit. 1 orang bisa memelihara sampai 100 lebih ekor kambing domba.
- dll
Comments
Post a Comment