Beringin adalah tanaman yang bagus kalau bisa dihadirkan di ruangan rumah atau kantor. Daunnya yang rimbun menjuntai sangat sedap dipandang.
Sayangnya ia merupakan tanaman outdoor yang butuh banyak sinar matahari. Sebenarnya bisa dihadirkan di dalam ruangan, tapi paling lama hanya tahan 3 – 4 hari. Setelah itu daunnya mulai berguguran, terutama kalau diletakkan di ruang ber-AC. Dengan menanamnya secara hidroponik, beringin bisa tahan lebih lama. Di raung ber-AC ia tahan sampai 1 minggu, sebelum dipindahkan ke luar untuk menerima sinar matahari dan kembali ke kehidupan normalnya.
Daunnya Tetap Rontok
Karena keindahannya itulah Iin Hasim, pakar bunga potong sekaligus pengusaha rental tanaman terkenal di Jakarta pernah mendapat pesanan tanaman beringin hidroponik dari seorang pejabat untuk ditanam di ruangan kantornya.
“Pesanan mendadak, jadi kita harus membuat beringin hidroponik itu secepat mungkin,” tutur Iin. Pertama ia mencoba membuat beringin hidroponik itu dengan cara biasa. Setelah akar tanaman dicuci bersih, dengan hati-hati tanaman dimasukan ke dalam pot berupa ember plastik yang telas berisi batu apung sepertiganya. Lalu dengan hati-hati pula bagian akar ditimbun dengan batu apung, kemudian disiram air serta diletakkan di tempat teduh.
Hari pertama daun tanaman masih lengkap, namun memasuki hari kedua satu persatu daunnya mulai berguguran. Makin lama daun yang rontok masih banyak. “Wah, kalau terus-terusan begini bisa habis daunnya. Padahal beberapa hari lagi ia mesti sudah berada di kantor pemesannya,” pikir Iin.
Cara hidroponik
Keterangan :
Gambar 1 : 1/3 Pot diisi media
Gambar 2 : Tanaman dikeluarkan dari polibag
Gambar 3 : Dibungkus paranet sebelum dimasukan ke pot
Gambar 4 : Diisi media sampai penuh
Gambar 5 : Penyiraman tiap minggu
Gambar 6 : Air dikeluarkan satu minggu kemudian
Comments
Post a Comment