Buah merah adalah buah yang hanya ditemukan didaerah Papua dan new guenia. Buah merah yang memiliki nama latin Pandanus conoideus Lamk, yang merupakan salah satu tanaman dari genus Pandanus adalah tanaman endemik Papua dan Papua Nugini. Tanaman buah merah ini dikatakan terdapat hingga 12 kultivar dan tersebar luas di daerah dengan ketinggian hingga 2.300 dpl, seperti dilembah Baliem Wamena, serta daerah didaerah terpencil lainnya di Papua seperti Arfak , Jayapura , dan pegunungan Bintang .
Potensi utama dari buah merah Di Papua secara tradisional digunakan sebagai sumber minyak nabati (minyak karotenoid ) oleh masyarakat yang tinggal didaerah pegunungan dan pesisir. Minyak buah merah juga digunakan sebagai penyedap makanan pokok masyarakat Papua, seperti sagu dan ubi jalar. Buah merah mengandung lemak yang cukup tinggi , yaitu 35 % per berat kering . Kandungan asam lemak sama dengan kandungan asam lemak dari minyak goreng pada umumnya. Dengan demikian , buah merah juga memiliki potensi sebagai sumber minyak nabati selain kelapa dan kelapa sawit.
Minyak buah merah berasal dari lapisan merah seperti jelly yang menempel pada bijinya . Produksi minyak buah merah hingga sejauh ini masih dilakukan dengan metode tradisional, yang mungkin saja bisa berbeda dari satu daerah dan daerah lain di Papua .
Kandungan nutrisi Buah Merah
Buah merah mengandung omega – 3 , omega – 6 , dan asam lemak omega 9. Dari total seluruh kandungan lemak pada buah merah, yang paling dominan adalah asam lemak oleat dengan jumlah 30 % dari total lemak . Buah merah juga mengandung antioksidan seperti karotenoid yang cukup tinggi, serta vitamin E atau tokoferol 11,000-12,000 ppm . Mineral yang ditemukan dalam buah merah adalah Fe , Mg , Ca , dan Zn .
Senyawa lain yang ditemukan dalam buah merah adalah beta karoten, dengan nilai hingga 12.000 ppm. Beta karoten diantaranya berkhasiat untuk mencegah kebutaan ( xerophtalmia ), serta penyakit gondok, dan juga dapat digunakan sebagai agen anti – kanker.
Pengolahan
Pengolahan buah merah untuk diambil minyaknya secara tradisional sbb : buah dipanen dengan dipotong, dan inti buah kemudian dipotong menjadi potongan-potongan kecil (antara diameter 5-10 cm ) . Potongan-potongan tersebut kemudian direbus dengan suhu 100 deraja C agar tekstur buah menjadi lembut. Kemudian dileburkan untuk memisahkan biji dengan daging buah . Selanjutnya air mendidih yang tersisa dibuang hingga tersisa bagian yang lembek dan ditekan untuk mendapatkan jus murni. Jus ini kemudian direbus dalam panci atau wadah hingga minyak dapat diekstrak. Minyak akan terpisah dari air dengan berada dibagian permukaan. Hasil ampas dari proses ekstraksi ini bisa digunakan sebagai saus . Masyarakat Papua memanfaatkan saus ini untuk makan ubi jalar atau sagu , yakni makanan pokok mereka.
Minyak dan saus buah merah hasil ekstraksi ini bisa disimpan dalam botol yang ditutup untuk menghindari minyak menjadi tengik. Biasanya Masyarakat Papua menyimpannya diatas perapian, agar kualitas saus dan minyak buah merah tetap terjaga.
Khasiat Buah merah
AIDS
Dikatakan bahwa buah merah dapat mengobati HIV, walaupun belum pernah mendengar adanya penelitian yang dilakukan. Hal ini dimungkinkan karena buah merah mengandung tokoferol dan betakaroten yang sangat tinggi. Seperti yang diketahui bahwa konten tersebut diatas dapat bertindak sebagai antioksidan, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penyakit HIV adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merontokkan sistem kekebalan tubuh.
Kanker dan Tumor
Buah merah mungkin juga dapat mengobati kanker, karena kandungan tokoferol yang sangat tinggi(11.000 ppm) dan betakaroten (7000 ppm ). Kedua senyawa ini akan bertindak sebagai antioksidan, dan akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga termasuk akan mencegah penyebaran sel kanker .
Stroke dan Tekanan Darah
Stroke dan darah tinggi adalah penyakit yang awalnya disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah atau penggumpalan darah . Buah merah yang mengandung tokoferol ini dapat mengencerkan darah, sehingga sirkulasi darah meningkat dan tekanan darah menjadi normal kembali.
Asam Urat
Asam urat dapat terjadi karena adanya masalah pada fungsi lever, sehingga memproduksi asam urat secara berlebihan. Kelebihan Asam urat akhirnya mengendap dan mengumpul pada persendian dan menimbulkan gejala sakit . Tokoferol dalam buah merah dapat membantu mengencerkan darah dan memperbaiki sistem kerja dari hati. Dengan demikian hati akan memproduksi asam urat dalam jumlah yang normal kembali.
Diabetes Mellitus ( DM )
Penyakit jenis ini disebabkan karena kelenjar pankreas yang tidak mampu lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup . Akibatnya , kandungan gula dalam darah meningkat .
Kandungan tokoferol dalam buah merah akan membantu kerja pankreas, sehingga fungsi pankreas menjadi normal kembali .
Osteoporosis
Disebabkan oleh keropos tulang , osteoporosis umumnya disebabkan karena kekurangan kalsium pada orang berusia tua. Buah merah kaya akan kalsium, sehingga bisa mencegah dan membantu untuk mengobati osteoporosis.
Gangguan mata
Beta – karoten tinggi yang terdapat dalam buah merah akan membantu mengatasi berbagai macam jenis penyakit mata, yang umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Beta – karoten adalah senyawa yang diserap oleh tubuh yang diolah menjadi vitamin A.
Meningkatkan Gairah dan Kesuburan
Yang brkhasiat dalam hal ini tak lain adalah adanya Vitamin E (tokoferol) yang sangat tinggi dalam buah merah. Vitamin E dapat meningkatkan kesuburan Pria dengan cara membantu meningkatkan produksi sp*rm* . Selain itu, buah merah juga mengandung kalori tinggi yaitu 360 kalori, sehingga akan meningkatkan gairah serta vitalitas fisik Kita sepanjang hari .
Comments
Post a Comment