Disaat semakin menyempitnya lahan pertanian, kini batang pisang menjadi alternatif media tanam yang tidak menggunakan tanah. Pohon pisang dan bambu bisa menggantikan talang air untuk media tanam sayur, jamur bahkan tanaman lain. Batang pisang memiliki keunggulan mengandung banyak pati, sebagai sumber nutrisi tanaman dan mikroorganisme didalamnya yang akhirnya menjadi kompos.
Batang pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon saponin, dan flavonoid. Seperti pada manusia antrakuinon bermanfaat untuk menyuburkan rambut. Peran senyawa dalam tanaman juga mendorong tumbuhnya rambut akar, yang berguna untuk membantu tanaman menyerap nutrisi.
Batang pisang itu sendiri diketahui mengandung hingga 80% air. Selama batang pisang ini telah dipelajari untuk pakan ternak, karena hasil selulosa lignin rendah.
Penggunaan batang pisang tetap menjanjikan, untuk kadar glukosa tanaman pisang bisa mensuplai sendiri.
Batang pisang bisa digunakan untuk berkebun sayuran, caranyapun cukup mudah, berikut langkah-langkah penyediaan lahan:
Cara pengolahannya sama seperti perkebunan dalam bambu atau pipa. Sebatang pohon pisang bisa digunakan untuk 2-3 kali panen. Tergantung pada kindisi batang pisang dan tanaman yang di tanam.
- Buat penyangga kayu atau bambu sebagai tenpat batang .pisang yang filetakkan hirisontal. Elanjutnya lubang dari pipa mineral piala berukuran panjang 15cm dan berdiameter 10 cm. Tempatkan dengan jarak sekitar 15-20cm. Satu batang pohon pisang dapat di buat dua jalur lubang.
- Setelah lubang jadi labjutkan dengan pengisian tanah, atau media tanam yang lainya kedalam lubang.
- Diamkan selama 2-3 hari, setelah itu media siap digunakan, tanamkan biji sesuai keinginan.
(*).(berbagai sumber)
http://www.tabloi.com/
Comments
Post a Comment