Budidaya Belut Dengan Kolam Drum
Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas - Belut adalah binatang jenis ikan yang dikenal sebagai ikan yang paling licin dan susah untuk ditangkap, jika kita pegang belut ini akan selalu dapat meloloskan diri karena tubuhnya yang licin dan bentuknya yang memanjang. Jika dilihat sekilas, belut terlihat seperti halnya ular yang berada di air, ikan bentuknya yang sebagian orang dianggap menjijikkan justru adalah ikan yang memiliki gizi yang sangat bagus. Belut saat ini menjadi makanan favorit bagi beberapa orang, dan bahkan belut ini diexport ke luar negeri.
Pada tahun 2015 saat ini permintaan belut konsumsi semakin meningkat, padahal kita tahu dinegara kita budidaya pembesaran belut semakin bertambah, namun hal itu tidak mampu untuk menutupi permintaan pasar yang selalu kehabisan stok. Jika kita sudah melihat peluang tersebut, Anda sebagai seorang wirausahawan apakah akan diam saja? Tentunya tidak, jadi cobalah untuk memulai budidaya belut untuk pembesaran, karena hal ini sangat mudah dan tidak perlu keahlian tertentu.
Ikan belut ini sangat kuat dan tidak mudah mati, dan belut juga mampu hidup dalam keadaan air berlumpur karena belut ini memiliki 2 sistem pernapasan, jadi Anda tidak perlu kuatir jika ingin budidaya belut dalam area yang sedikit air. Belut dahulu banyak ditemukan diarea persawahan, namun seiring dengan majunya teknologi banyak sekali pupuk/obat-obatan pertanian berbahan kimia yang digunakan untuk mengobati tanaman disawah. Hal itu tentunya memicu untuk membuat belut tidak dapat berkembang biak dan akan mati, jadi saat ini kita sudah susah untuk menemukan belut yang hidup dipersawahan. Selain dipersawahan belut juga ditemukan dirawa-rawa yang banyak lumpurnya, karena belut sangat menyukai area yang berair dan juga berlumpur.
Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas |
Jika pada pertemuan kemaren saya telah membahas tentang “Budidaya Belut Sukses Dengan Langkah Mudah” maka disini saya akan membahas bagaimana budidaya belut untuk pembesaran dengan menggunakan drum bekas sebagai media kolam. Jika menggunakan drum bekas sebagai media kolam budidaya belut maka akan lebih praktis karena sifatnya yang portable (dapat dipindahkan). Selain itu dengan menggunakan drum sebagai kolam budidaya belut juga akan mengurangi sampah plastik atau seng yang bertebaran dilingkungan rumah kita.
Sekilas yang perlu kita ketahui tentang modal awal untuk memulai budidaya pembesaran belut adalah sebagi berikut :
Harga Bibit Belut
Harga bibit belut perkilonya adalah sekitar Rp.55.000/ kg dengan isi (75-110 ekor/kg)
Harga Jual Belut
Untuk harga jual belut yang sudah siap dikonsumsi adalah sekitar 32.000/kg dengan isi (3-5 ekor/kg)
Baiklah sekarang kita akan memulai untuk membahas bagaimana langkah-langkah untuk bagaimana Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas.
Persiapan Pembuatan Kolam Drum Bekas Untuk Budidaya Belut
Mengunakan drum bekas sebagai kolam merupakan jenis kolam yang termasuk dalam kategori semi permanent, dalam jenis kolam yang semi permanent kita juga bisa menggunakan tong,terpal,atau media lain yang bisa untuk menampung air. Dengan pemakain ini tentunya tidak memiliki umur yang panjang, karena drum terbuat dari bahan seng yang mudah karatan dan akhirnya rusak/bocor. Sangat berbanding terbalik jika kita menggunakan kolam tembok untuk budidaya pembesaran belut, yang sifatnya tahan lama.
Kolam Belut Dari Drum |
Dibawah ini adalah langkah-langkah yang harus kita lakukan jika ingin menggunakan drum bekas sebagai media kolam pembesaran belut :
- Drum/Tong bekas harus dibersihkan terlebih dahulu, terutama bagian dalam agar tidak terdapat zat jahat yang akan mengganggu kelangsungan hidup belut yang akan kita budidaya.
- Lubangi drum dengan bentuk memanjang.
- Peletakan drum harus ditanah yang datardan teduh, jangan lupa untuk mengganjal kanan kiri drum agar tidak menggelinding karena drum berbentuk lingkaran.
- Buatlah saluran pembuangan pada bagian bawah drum.
- Buatlah pelindung/tutup pada drum agar belut terlindung dari panas yang menyengat, karena drum ini akan sangat panas jika terkena panas.
Cara membuat Media Tumbuh Untuk Budidaya Belut
Pada bagian ini kita harus teliti dalam membuatnya, karena medi tumbuh yang akan kita masukkan kedalam drum sebagi kolam adalah hal penting yang akan menunjang sukses tidaknya pembesaran belut. Dialam bebas belut sangat menyukai lumpur yang subur, banyak makanan disana dan juga nyaman untuk kelangsungan hidupnya. Jadi kita dituntut untuk bisa memberikan kenyamanan hidup didalam drum untuk tempat belut tinggal. Untuk Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas, sebenarnya tidaklah sulit untuk membuatnya, dengan bahan-bahan yang musah didapat kita dapat membuatnya. Dibawah ini adalah langkah-langkah membuat media tumbuh untuk budidaya pembesaran belut dengan menggunakan drum bekas sebagai kolam :
- Masukkan jerami yang sudah dirajang kedalam drum hinggi mencapai ketebalan sekitar 50cm.
- Langkah kedua siaramlah jerami tersebut dengan menggunakan mikroorganisma stater dengan tarakan 1 liter/drum.
- Langkah ke 3 berilah pupuk kompos dengan ketebalan sekitar 6cm, bisa dengan menggunakan pupuk kandang, kotoran ternak, dan kotoran unggas.
- Selanjutnya masukkanlah lumpur kering dengan ketebalan sekitar 25cm, lumpur kering harus sudah dcampurkan dengan pupuk TSP dengan takaran sekitar 5kg.
- Terakhir, kita sudah bisa mengisi dengan air bersih dengan tinggi sekitar 15cm, lalu biarkan kira-kira 2 minggu lamanya, agar proses fermentsi lebih maksimal.
Cara Pemilihan Bibit belut
Ciri Ciri Bibit Belut Yang Baik |
Jika drum bekas sebagai media kolam sudah siap digunakan maka segera tebarkan bibit belut, dan pada tahap ini juga mempengaruhi berhasil tidaknya budidaya pembesaran belut. Hal penting yang akan kita lakukan pada tahap ini adalah cara pemilihan bibit yang baik agar bisa tumbuh dengan baik pula. Dan dibawah ini adalah ciri-ciri bibit yang baik untuk budidaya pembesaran belut :
- Pilihlah ukuran belut yang seragam agar nantinya saat tumbuh bisa bersamaan dan panen bersama pula.
- Pilihlah yang aktif, gesit dan tidak lemas.
- Bibit harus tidak cacat dan tidak penyakitan
- Pilihlah yang berukuran panjang 10-12cm.
Cara Memberi Pakan Belut
Pada tahap ini juga merupakan hal penting yang mempengaruhi proses tumbuhnya belut yang kita budidayakan, karena makanan sangatlah penting untuk makhluk hidup supaya hidup dan berkembang biak. Makanan yang baik juga akan menghasilkan pertumbuhan yang bagus, jadi pemberian pakan harap diperhatikan.
Pemberian pakan juga jangan sampai telat karena jika kelaparan belut yang lebih besar akan memakan belut yang lebih kecil, dan pemberian pakan juga harus mencapai 5-20% dari bobot tubuh /hari.
Pemberian pakan yang paling tepat adalah saat hari gelap, kita bisa memulai memberi pakan tersebut pada sore hari dan saat matahari terbenam meraka akan cari mangsa. Belut sangat menyukai pakan hidup/alam seperti : cacing, kecebong, katak, ikan rucah, keong mas, bekicot, bangkai ternak, dll. Sebelum memberikan pakan tersebut sebaiknya direbus terlebih dahulu, agar nantinya pakan mudah untuk dimakan dan dicerna.
Cara Panen Belut Pada Kolam Drum
Saat ini adalah saat yang kita tunggu-tunggu, proses pemanenan belut juga tergolong tidak lama, jika kita menebar benih dengan berat 2kg dan ukuran panjang bibit 10-12cm maka hanya dengan jangka waktu 3-4 bulan belut sudah siap dipanen. Harga bibit belut juga sangat murah, dengan harga sekitar 50rb/kilo dengan isi kira-kira 75-110 ekor. Dan harga jualnya tergolong sangat mahal yaitu bisa mencapai 32rb/kilo dengan isi 3-5 ekor.
Panen Belut Hasil Budidaya Pada Kolam Drum Bekas |
Memang untuk usaha seperti ini diperlukan ketelatenan dan juga kesabaran, dan tentunya juga disertai pengalaman, untuk itu jangan pernah untuk takut mencoba, somoga tips tentang Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas bisa membantu Anda untuk memulai bisnis baru untuk sampingan, salam sukses para pembudidaya!!
Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah.
Comments
Post a Comment