Ternak Belut Di Tong
Ternak belut di tong dengan praktis dan mudah – Saat ini belut memang menjadi sebagai salah satu ikan konsumsi yang paling dicari keberadaannya karena kualitas rasanya yang enak dan gurih serta kandungan gizi yang bagus pada ikan yang bentuknya mirip ular tersebut. Di Negara kita sendiri belut sudah ramai di budidayakan, namun dengan meningkatnya permintaan pasar stok belut yang siap konsumsi belum mencukupi permintaan pasar. Belut ini merupakan jenis ikan yang relatif mudah di budidayakan, memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan juga perkembangan tumbuh yang baik.Ternak Belut Di Tong Dengan Praktis Dan Mudah |
Selain di area persawahan, belut juga bisa kita jumpai di area rawa-rawa yang berlumpur, belut memang jenis ikan yang sangat lincah dan susah ditangkap dengan tangan manusia karena memiliki lendir yang sangat licin. Pada dasarnya belut di Negri ini tergolong dua jenis yaitu, jenis belut rawa dan juga jenis belut sawah. Belut sawah memiliki ciri fisik ukurannya yang relatif pendek sedangkan belut rawa memiliki ukuran tubuh yang lebih panjang.
Disini kita akan membahas tentang bagaimana ternak belut di tong, namun sebelum ini yang perlu kita ketahui adalah pada dasarnya usaha belut ini terbagi 3 golongan antara lain ; peternak belut, pedagang belut, dan pedagang masakan ikan belut siap konsumsi. Dari tiga kategori tersebut kita akan memilih untuk sebagai peternak belut. Jika di pertemuan sebelumnya saya telah membahas tentang "Belut Air Bersih Dan Cara Sukses Budidaya Pembesarannya", kali ini saya akan membahas tentang cara yang lebih praktis lagi dengan konsep ternak belut di tong.
Ternak Belut Di Tong Dengan Praktis Dan Mudah |
Untuk menjadi seorang peternak belut tentunya kita harus belajar bagaimana cara dan perawatannya terlebih dahulu dan juga media kolam yang akan dipakai. Kali ini sebuah cara praktis untuk media kolam kita akan menggunakan tong atau drum bekas. Ternak belut di tong akan menjadi pilihan karena praktis dan juga mudah, kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat media kolam, baik kolam tembok atau terpal pastinya akan memakan anggaran lebih banyak dari pada kolam tong. Langsung ke pokok permasalahan, bagaimana cara dan langkah yang baik dan benar untuk ternak belut di tong, simak langkah-langkah dibawah ini.
Cara Ternak Belut Di Tong
1. Cara Membuat Media Ternak Belut Pada Kolam Tong
Sebenarnya membuat media untuk ternak belut di tong memang tidaklah sulit, namun hal ini tentunya harus kita perhatikan dengan betul, kesalahan awal dalam membuat media akan berpengaruh untuk kedepannya, pengaruh terhadap pertumbuhan belut dan juga nafsu makan belut. Jika sudah tau akan akibat kesalahan dalam pembuatan media, maka kita harus dengan benar-benar memperhatikannya karena ini akan berpengaruh terhadap sukses atau gagalnya ternak belut di tong yang akan kita lakukan. Bahan-bahan yang bagus untuk membuat media ternak belut di tong adalah sebagai berikut :
- Tanah, tanah yang baik adalah lumpur kering dari persawahan atau dari rawa-rawa.
- Pupuk kompos, pupuk kompos tentunya sangat mudah didapatkan.
- Jerami padi, jerami padi bisa kita dapat dari sisa-sisa pemanenan padi dipersawahan.
- Pupuk TSP, bisa kita dapatkan dengan membelinya di toko pertanian sekitar rumah Anda
- Mikroorganisme Starter, sangat bagus untuk makanan belut dan untuk membuat media hidup menjadi subur.
- Air, air yang bagus adalah air sumur karena tidak tercemar zat kimia apapun
- Enceng gondok, tumbuhan air ini akan berfungsi untuk melindungi belut dari panas matahari.
Ke tujuh bahan diatas tentunya akan kita campurkan jadi satu didalam tong yang akan digunakan sebagai kolam, pembuatannya juga sangat mudah dan yang perlu kita kerjakan adalah dengan langkah sebagai berikut :
- Masukkanlah jerami yang sudah kita rajang pada tong dengan ketinggian sekitar 50cm.
- Selanjutnya siramkanlah dengan secara merata mikroorganisme starter keseluruh jerami.
- Masukkan pupuk kompos kira-kira dengan ketinggian 5cm.
- Kemudian masukkan tanah kering/lumpur kering dengan ketinggian sekitar 25cm, namun tanah kering ini sebelumnya harus dicampurkan dengan pupuk TSP terlebih dahulu, dan takaran pupuk TSP adalah sekitar 5kg.
- Isi air bersih dengan secara merata dan menggenangi seluruh media, tinggi air dari media adalah sekitar 5cm.
- Diamkan selama kurang lebih 2minggu agar proses pembuatan media tumbuh akan berhasil.
2. Persiapan Bibit Yang Akan Di Tebar Ke Dalam Kolam Tong
Pada tahap ini pastinya lebih mudah daripada tahap awal yang menyiapkan media tumbuh didalam kolam tong, namun jangan menyepelekan penebaran bibit karena dapat stress dan akan menimbulkan kematian. Sebelum kita menebarkan bibit belut tentunya media dan kolam telah siap, dan media itu harus sudah didiamkan selama kurang lebih 2 minggu dan juga sudah diganti airnya dengan air yang bersih.
Untuk mendapatkan bibit belut bisa kita membelinya dengan membeli ke penangkar belut, namun jika memungkinkan kita juga bisa mendapatkan belut dengan menangkap di persawahan atau di rawa-rawa. Bibit belut hasil tangkapan akan memiliki keunggulan rasanya yang lebih enak dan lezat daripada bibit belut hasil budidaya, namun belut tangkapan juga memiliki kekurangan yaitu ukurannya yang tidak seragam (berbeda-beda ukuran). Dengan perbedaan ukuran maka kemungkinan terjadi kanibalisme akan semakin tinggi.
Jika Anda membeli bibit belut pilihlah yang mempunyai ciri-ciri ; sehat dan lincah, tidak cacat, memiliki tubuh yang keras, tidak penyakitan dan juga ukurannya yang seragam. Ukuran untuk bibit yang baik adalah diantara 10-12 cm, dengan waktu panen 4-6 bulan perawatan, tentunya juga sesuai dengan permintaan pasar, bahkan kita bisa memanennya di umur 3-4 bulan, dan untuk di ekspor belut yang baik adalah berumur 5-8 bulan.
Cara penebaran bibit yang benar adalah, menaruhnya didalam ember yang besar sebelum dimasukkan kedalam kolam tong, hal ini bertujuan untuk beradaptasi. Dan waktu memasukkan kedalam kolam budidaya adalah pada saat matahari tenggelam, diantara jam 5 sore.
3. Cara Perawatan dan Pemberian Pakan Ternak Belut Di Tong
Ini adalah hal terpenting dalam cara ternak belut di tong, kesalahan dalam perawatan dan pemberian pakan akan berimbas kepada hasil panen. Perawatan disini adalah tentang pengontrolan pH air, serangan pemangsa, antisipasi kanibalisme, dan pengontrolan pertumbuhan belut.
Setiap hari kita harus memerhatikan pH air yang ada didalam tong, dengan pencampuran dengan media tumbuh dan semakin dewasanya belut maka kondisi pH air akan terus berubah, dan pH air untuk bibit belut adalah dengan pH 5-7. Paling bagus adalah dengan memberikan sirkulasi keluar masuknya air pada kolam tong yang kita gunakan, meskipun dengan hanya aliran air yang kecil. Selain pengontrolan pH air, kita juga harus memerhatikan dari serangan para pemangsa dari hewan-hewan seperti ; ayam, anjing, kucing, burung, ular, dan lain sebagainya, perlindungan bisa dengan cara membuatkan pagar dengan jaring. Dan untuk mengantisipasi kanibalisme adalah dengan cara memisahkan antara yang kecil dan yang besar (menyortir). Belut yang besar akan memangsa belut yang masih kecil, maka dari itu pengontrolan pertumbuhan belut juga sangat penting.
Untuk pemberian pakan ternak belut di tong memang tidaklah sulit, hanya dengan ketelatenan dan sedikit kerja keras akan bisa dilakukan, dan bahkan ternak belut ini bisa juga untuk pekerjaan sampingan, sangat cocok untuk dijalankan oleh siapa saja, dari kalangan pengangguran, pelajar, dan pekerja. Pemberian pakan dilakukan dengan 2-3 kali sehari, dan tentunya tergantung dengan kecukupan pakan atau tidaknya.
Waktu Pemberian pakan yang paling bagus adalah diatas jam 17.00 WIB, dalam kondisi gelap belut akan beraktifitas dan aktif untuk mencari makan. Takaran pemberian pakan adalah sekitar 5% dari jumlah bobot belut yang dibudidayakan, jadi semakin dewasa maka kebutuhan makanan belut akan bertambah. Pakan ini sangat penting untuk mempengaruhi pertumbuhan belut, dan apabila nafsu makan belut berkurang maka bisa dimasukkan temulawak dan curcuma, dengan cara temulawak ditumbuk halus dan direbus dengan air sekitar 200gr, lalu masukkan kedalam kolam tong tempat ternak belut.
Pakan yang paling bagus untuk belut adalah seperti ; ikan cetol, ikan rucah, kecebong, larva ikan, anak katak, bekicot, keng mas, keong sawah, bangkai ternak, bangkai unggas, dan pakan yang bersifat daging lainnya. Selain itu untuk pakan tambahan adalah dengan pelet pabrikan, namun ingat pelet untuk belut merupakan makanan yang tidak pokok, dan bisa diberikan dengan 3x dalam seminggu dengan takaran 5% dari berat belut yang di ternak.
Jika Anda melakukan cara dan tahap diatas dengan secara benar, maka kesuksesan ternak belut di tong tentunya akan Anda dapatkan, dengan semangat dan keuletan sebuah usaha akan terus berkembang. Jangan takut untuk memulai ternak belut, karena mudah untuk mendapatkan penghasilan tambahan, Tunggu apalagi segera lakukan. Salam sukses mitra budidaya!!
Demikian tips yang saya bagikan tentang Ternak Belut Di TongDengan Praktis Dan Mudah, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Cara Beternak Belut Sukses Dengan Praktis Dan Mudah.
Comments
Post a Comment