Cara Budidaya Cacing
Baiklah kali ini saya akan memberikan ulasan tentang cara budidaya cacing, namun sebelumnya perlu kita harus mengetahui tentang seluk beluk mengapa harus budidaya cacing tanah. Jadi, apa yang sih pekerjaan yang tidak akan di lakukan olah manusia agar supaya mendapatkan penghasilan!! Di jaman saat ini memang sangat susah untuk mencari pekerjaan, baik dari tamatan tingkat SMK sampai Sarjana memang susah untuk mendapatkannya, namun jika orientasi-nya hanya mencari penghasilan sangatlah mudah untuk kita lakukan. Bagaimana agar kita dapat mendapatkan penghasilan itu?
Tentunya jawaban dari pertanyaan itu adalah dengan bekerja, jika kita sulit bekerja apa yang harus kita lakukan? Selanjutnya adalah dengan usaha sendiri, dan kali ini saya akan memberikan cara usaha yang sangat mudah untuk mendapatkan penghasilan, yaitu tentang bagaimana “Cara Budidaya Cacing Dengan Praktis DanMudah”. Mungkin setelah melihat judul dari postingan kali ini sebagian dari Anda akan bertanya-tanya, apa sih untungnya budidaya cacing? Untuk apa cacing di budidayakan?
Baiklah untuk mendapatkan jawaban itu semua, saya akan memberikan penjelasan mulai dari awal hingga proses bagaimana cara budidaya cacing yang baik dan benar. Cacing adalah binatang tanah yang sangat menjijikkan untuk sebagian orang, namun di antara kita tentunya juga ada yang merasa bahwa cacing tidaklah menjijikkan. Seperti saya pribadi menganggap cacing tidak terlalu menjijikkan, dan hal ini sering sekali saya melakukan kontak langsung dengan cacing tanah saat menggunakan cacing sebagai umpan memancing ikan di empang.
Cacing memang secara umum menjijikkan, binatang yang hidup di tanah subur atau bahkan di tanah yang kotor seperti : tempat sampah, lumpur got, pupuk kandang, dan beberapa tempat lainnya yang di sukai cacing adalah binatang yang mempunyai banyak kegunaan. Saat ini permintaan cacing di pasaran semakin tinggi, cacing ini bisa di manfaatkan sebagai obat, pakan burung, umpan memancing, pakan ikan, dan lain-lain.
Cacing berkhasiat bagus untuk burung jika di konsumsi, burung akan lebih segar dan juga fit, selain burung sangat bagus juga untuk ayam aduan agar untuk memberikan performa yang bagus saat di adu. Cacing juga bisa di jadikan obat Penyakit Typus, dengan cacing tanah yang sudah di bersihkan dan di peras airnya kemudian air cacing ini bisa di minum sebagai obatnya. Selain itu juga tentunya dapat di gunakan untuk umpan memancing, banyak yang melakukan hal ini karena cacing sangat di senangi oleh ikan. Banyak juga yang menjadikan cacing sebagai pakan ikan budidaya, lele, belut, ikan hias dan lain sebagainya, karena semua ikan sangat menyukai untuk menyantap cacing.
Baiklah jika semua hal diatas (manfaat cacing) sudah Anda ketahui apakah jika melihat peluang ini Anda hanya diam saja? Tentunya tidak, mari selanjutnya saya akan mengulas tentang cara budidaya cacing yang baik dan benar agar mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Langkah-Langkah Cara Budidaya Cacing
1. Persiapan Tempat/kandang
Untuk langkah awal adalah persiapan untuk membuat media sebagai tempat/ kandang untuk budidaya cacing. Tempat/kandang bisa di buat dengan sisa-sisa bahan yang tidak terpakai seperti ; genteng tanah, ijuk, bambu, dan rumbia. Yang sudah saya ketahui untuk peternak skala besar telah membuat kandang yang lumayan panjang yaitu sekitar 1.5 x 18 dengan ketinggian 0.45 m. Pembuatan kandang harus di buatkan semacam rak-rak atau tingkatan agar memudahkan untuk memisahkan cacing yang di budidayakan. Serta kandang ini dapat di buka dan tanpa adanya dinding, jadi lebih praktis dan mudah untuk di gunakan. Para peternak cacing pada umumnya adalah dengan menggunakan kandang/tempat budidaya cacing dengan model seperti : pancing berjajar atau pancing bertingkat, kotak bertumpu, dan rack berbaki
Wadah Untuk Budidaya Cacing Dengan Praktis Dan Mudah |
2. Persiapan Pembibitan Dan Cara Penebarannya
Pada langkah kedua ini kita di haruskan untuk mempersiapkan pembibitan, dari persiapan pemilihan bibit hingga tempat yang akan di gunakan harus sudah tersedia. Persiapan untuk pembibitan budidaya cacing adalah sebagai berikut :
Persiapan Awal Indukan Untuk Budidaya Cacing Tanah
- Mempersiapkan media tumbuh
- Memilih bibit unggul yang akan di budidayakan
- Mempersiapkan kandang/tempat yang akan di gunakan serta pelindung kandang agar cacing terhindar oleh beberapa pemangsa
A. Memilih Bakal Induk Yang Berkualitas
Jika cara budidaya cacing yang akan kita lakukan telah memasuki skala besar maka sebaiknya indukan bisa kita beli dari para penangkar cacing terdekat di kota Anda, namun jika dengan skala yang kecil indukan bisa kita cari dari alam bebas seperti tempat pembuangan kotoran ternak atau tempat lumpur lainnya yang banyak di huni cacing. Indukan cacing yang bagus adalah yang sudah matang usianya dengan tanda tubuh yang besar dan panjang. Tentunya induk seperti ini sangat bagus untuk di budidayakan.
B. Cara Perawatan Calon Induk Yang Akan Di Budidayakan Adalah Dengan Beberapa Cara Seperti Di Bawah ini :
- Cacing calon indukan bisa di pelihara sebanyak-banyaknya supaya mendapatkan banyak induk yang nantinya bisa siap untuk di budidayakan. Namun tidak boleh asal dalam pengisian jumlah indukan, dengan perkiraan jika wadah berukuran dengan panjang 2.5 m dan lebar 1 m, sedangkan tinggi sekitar 0.3 m, maka dapat isi sekitar 10.000 ekor bakal indukan cacing tanah dewasa.
- Jika jumlah cacing semakin bertambah, maka untuk menghindari sesaknya wadah maka harus di pindahkan sebagian.
- Kombinasikan pemeliharaan antara dua langkah di atas.
- Membuat pemeliharaan kokon (telur cacing) dengan khusus, dan setelah cacing menetas dan dewasa baru di pindahkan.
- Melakukan pemeliharaan/perawatan khusus untuk bibit.
Cara Penebaran Indukan Kedalam Media Yang Telah Di Siapkan
Jika pada langkah sebelumnya yaitu menyiapkan tempat/kandang lengkap dengan media tumbuh sudah selesai, selanjutnya adalah dengan menanam/menebarkan indukan yang sudah kita pilih kedalam media budidaya. Untuk penebarannya di lakukan sedikit-demi sedikit, jangan langsung semua cacing indukan di masukkan bersamaan. Namun dengan cara sebagian dengan tujuan untuk mengetahui apakah cacing menyukai media yang telah kita buat atau tidak, dan tanda jika cacing menyukainya maka cacing yang kita masukkan akan langsung masuk ke tanah tanpa ada yang berkeliaran di permukaan media atau bahkan cacing-cacing kabur dari media. Dan jika cacing-cacing masih berada di permukaan media dan bahkan ada yang kabur maka media yang kita buat tidak cocok untuknya.
Setelah penebaran indukan ke media ini harus selalu di pantau setiap 3 jam sekali, pastikan bahwa cacing sudah nyaman dengan tempatnya yang baru. Jika sudah 12 jam cacing tidak ada yang keluar dan berkeliaran maka dapat di pastikan indukan cacing sudah betah dan menyukai tempatnya. Untuk penggantian media adalah dengan cara menyiramnya dengan air kemudian media di peras, sampai air yang keluar berwarna bening.
3. Sistim Dan Cara Perkawinan cacing Tanah
3. Sistim Dan Cara Perkawinan cacing Tanah
Seperti yang kita ketahui bahwa cacing adalah jenis binatang hermaprodit yang memiliki kelamin ganda dalam satu tubuhnya yaitu jantan dan betina, namun dengan ini bukan berarti cacing bisa melakukan perkawinan dengan sendiri, cacing juga memerlukan cacing lainnya untuk berkembang biak. Dari satu pasang induk cacing akan menghasilkan satu kokon ( wadah telur) yang berbentuk lonjong dengan berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek api, dan kokon ini berisi telur-telur yang nantinya menetas sesuai yang kita harapkan.
Setiap satu kokon akan berisi sekitar 2-20 ekor anak cacing, dan pada umumnya akan menghasilkan 4 ekor anak cacing saja. Cara penetasan kokon sangat mudah, yaitu dengan cara menaruh kokon-kokon pada tempat yang lembab, kokon akan menetas sekitar 14-21 hari. Dan sesuai dengan penelitian para ahli bahwa 100 ekor indukan cacing tanah dapat menghasilkan 100.000 anak cacing dalam waktu 1 tahun.
Setelah anak cacing menetas, maka untuk dewasa anak cacing memerlukan umur sekitar 2-3 bulan lamanya dengan adanya tanda gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan cacing. Dan waktu perkawinan induk cacing adalah sekitar 7-10 hari untuk menghasilkan satu kokonnya.
4. Cara Perawatan Cacing Tanah
4. Cara Perawatan Cacing Tanah
Dibawah ini adalah cara pemeliharaan yang baik dan benar untuk budidaya cacing tanah, dan cara ini sudah di lakukan oleh para pembudidaya cacing tanah yang telah sukses di Negara kita :
Cara Pemberian Pakan Cacing Tanah
Cara Pemberian Pakan Cacing Tanah
Pemberian pakan untuk cacing tanah sangatlah mudah, yaitu hanya dengan memberikan 1 kali pakan selama satu hari satu malam, dengan ketentuan pakan yang di berikan sama dengan berat cacing yang di tanam. Jika 1 kilo cacing yang di tanam mama pakan yang di berikan adalah 1 kilo. Dan makanan cacing tanah yang paling bagus adalah kotoran binatang ternak, dan di bawah ini adalah cara untuk pemberian pakan cacing tanah :
- Pakan sebaiknya di berikan dalam keadaan halus (bubur)
- Pemberian di lakukan dengan menaburkan di atas media, namun jangan kesemua media tertutup pakan
- Tutuplah pakan dengan media yang tidak dapat di tembus cahaya, bisa menggunakan terpal dan lainnya.
- Jika pemberian sebelumnya masih menyisakan pakan, maka pemberian selanjutnya hendaknya di kurangi
- Perbandingan antara pakan (bubur) dengan air adalah 1:1
Jika sudah lama, maka media juga perlu di ganti, yaitu dengan tanda media telah menjadi tanah (kascing) yang sudah dipenuhi banyak telur (kokon). Jika hal itu sudah terjadi maka segera ganti media dengan yang baru. Untuk memperbaiki perkembangan dan pertumbuhan maka, telur dan anak cacing harus di pisahkan dengan beda tempat dan hal ini bisa di lakukan setiap 2 minggu.
Proses Kelahiran (Penetasan Telur) Cacing tanah
Proses Kelahiran (Penetasan Telur) Cacing tanah
Untuk menetaskan kokon (telur) cacing maka harus di buatkan media penetasan dengan membuatnya dari bahan-bahan seperti kotoran hewan, batang pisang, dedaunan atau buah-buahan, limbah pasar, limbah rumah tangga, kertas, Koran, kardus, kayu lapuk atau bubur kayu. Cara pembuatannya adalah dengan memotong bahan-bahan diatas menjadi ukuran kira-kira 1-2 cm, setelah itu di campurkan dan di aduk semua bahan kecuali kotoran ternak. Langkah selanjutnya adalah mencampurkannya dengan kotoran ternak dengan perbandingan 70:30, selain itu juga harus di tambahkan air agar tetap dengan kondisi basah.
5. Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Cacing Tanah
5. Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Cacing Tanah
Dalam tahap ini memanglah sangat penting dan perlu di perhatikan karena hal ini adalah paling memberi pengaruh terbesar berhasil tidaknya usaha cara budidaya cacing tanah yang telah kita jalankan. Dan hama adalah musuh utama yang harus kita antisipasi, hama pada cacing tanah bisa berasal dari hewan-hewan di sekitar kita seperti : ayam, itik, ular, angsa, burung, kelabang, lipan, semut, kumbang, lalat, tikus, katak, tupai, lintah, kutu dan banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Selain binatang yang memangsa cacing kali ini adalah hama yang tidak memakan cacing namun memakan karbohidrat dan lemak yang terdapat pada pakan, binatang ini adalah semut merah. Maka lindungi wadah tempat budidaya cacing kita dengan cara di rambang dengan air dengan keseluruhan.
6. Cara Panen Cacing Tanah
6. Cara Panen Cacing Tanah
Hal ini adalah yang paling kita tunggu-tunggu, di sini adalah titik akhir dari usaha kita yang nantinya akan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang kita harapkan. Dalam tahap pemanenan ini sangatlah mudah, dan 2 hal yang dapat di harapkan dari hasil pemanenan cacing tanah ada 2 yaitu :
- Biomas (cacing tanah itu sendiri
- Kascing ( bekas cacing)
Dalam teknik untuk pemanenan cacing ini bisa di terapkan dengan pemberian penerangan cahaya pada media, penerangan bisa di lakukan dengan alat penerangan seperti lampu petromaks, lampu neon atau bohlam. Jika media sudah kita berikan penerangan maka cacing akan keluar dari dalam tanah ke permukaan media, sehingga cacing dapat dengan mudah kita pisahkan dari media. Mengapa cacing berkumpul di permukaan media, karena cacing sangat sensitif jika terkena penerangan.
Jika saat pemanenan terdapat kokon (telur) maka, kembalikan media dan kokon seperti semunya dan hanya mengambil cacing yang siap panen saja, lalu berikan perawatan kokon-kokon itu dengan pemberian pakan selama 30 hari. Dan setelah cacing menetas bisa di pisahkan dengan media tersebut sehingga kascing dapat kita panen. Baiklah cukup sekian pertemuan kali ini yang membahas tentang Cara Budidaya Cacing Dengan Praktis Dan Mudah, semoga penjelasan saya sudah cukup jelas untuk mitra budidaya. .. sukses selalu mitra budidaya !!
Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara Budidaya Cacing Dengan Praktis Dan Mudah, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Belut Raksasa Yang Pernah Ada Di Dunia.
Comments
Post a Comment