KULTUR "DAPHNIA MAGNA" UNTUK PAKAN LARVA BENIH LELE PENGGANTI CACING SUTRA
Daphnia, adalah jasad renik planktonik yang luar biasa cepat berkembang biak, sangat ideal sebagai pakan alami untuk larva dan benih ikan karena ukuran tubuhnya sesuai bukaan mulut larva dan benih ikan, memiliki kandungan gizi yang baik, dan mudah dicerna alat pencernaan benih ikan yang belum sempurna.
Daphnia Magna, diklaim hewan asal kawasan Amerika Utara yang berukuran lebih besar 10 X lipat dengan Daphnia lokal atau sering kita sebut kutu air raksasa, karena Daphnia mempunyai ukuran lebih besar, lebih cepat berkembangnya dan lebih mudah di budidayakan untuk keperluan pakan larva ikan, salah satunya larva ikan lele.
Pada saat telur ikan baru menetas, kebutuhan nutrisinya akan dipenuhi oleh kantung kuning telur (egg yolcsacc) selama 2-3 hari. Setelah kuning telur tersebut habis, larva ikan mulai membutuhkan pakan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Saat itulah pakan alami hidup diperlukan oleh larva ikan sebagai sumber nutrisinya. Kebutuhan pakan alami hidup untuk larva ikan sangat spesifik karena selain kandungan gizi yang lengkap dan mudah dicerna dalam usus benih ikan, ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan mulut larva/benih ikan.
Daphnia memiliki sifat yang selalu aktif bergerak akan merangsang larva ikan untuk memangsanya. Pakan alami hidup ini merupakan pakan bagi benih ikan yang dapat memberikan gizi secara lengkap sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Selama ini para pembudidaya ikan sering mengganti pakan alami hidup untuk larva ikan seperti Daphnia atau Artemia dengan memberikan kuning telur matang dan susu bubuk pada larva ikan, namun kandungan lemak yang tinggi dalam telur dan susu akan menyebabkan kematian larva dan benih ikan menjadi sangat tinggi (50–60%), serta berakibat pula pada air kolam yang cepat kotor, keruh dan berbau amis. Selain itu kandungan energi metabolis dalam kuning telur sekitar 4.810 kkal/kg, hal ini terlalu tinggi bagi larva ikan sehingga menurunkan tingkat konsumsinya.
Daphnia Magna, diklaim hewan asal kawasan Amerika Utara yang berukuran lebih besar 10 X lipat dengan Daphnia lokal atau sering kita sebut kutu air raksasa, karena Daphnia mempunyai ukuran lebih besar, lebih cepat berkembangnya dan lebih mudah di budidayakan untuk keperluan pakan larva ikan, salah satunya larva ikan lele.
Pada saat telur ikan baru menetas, kebutuhan nutrisinya akan dipenuhi oleh kantung kuning telur (egg yolcsacc) selama 2-3 hari. Setelah kuning telur tersebut habis, larva ikan mulai membutuhkan pakan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Saat itulah pakan alami hidup diperlukan oleh larva ikan sebagai sumber nutrisinya. Kebutuhan pakan alami hidup untuk larva ikan sangat spesifik karena selain kandungan gizi yang lengkap dan mudah dicerna dalam usus benih ikan, ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan mulut larva/benih ikan.
Daphnia memiliki sifat yang selalu aktif bergerak akan merangsang larva ikan untuk memangsanya. Pakan alami hidup ini merupakan pakan bagi benih ikan yang dapat memberikan gizi secara lengkap sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Selama ini para pembudidaya ikan sering mengganti pakan alami hidup untuk larva ikan seperti Daphnia atau Artemia dengan memberikan kuning telur matang dan susu bubuk pada larva ikan, namun kandungan lemak yang tinggi dalam telur dan susu akan menyebabkan kematian larva dan benih ikan menjadi sangat tinggi (50–60%), serta berakibat pula pada air kolam yang cepat kotor, keruh dan berbau amis. Selain itu kandungan energi metabolis dalam kuning telur sekitar 4.810 kkal/kg, hal ini terlalu tinggi bagi larva ikan sehingga menurunkan tingkat konsumsinya.
CARA KULTUR DAPHNIA MAGNA
- Siapkan air baru yang telah di endapkan minimal dalam 1 hari.
- Jika teman-teman ingin mengkultur Daphnia Magna di Aquarium (in-door) gunakan pompa aerator aquarium. Tetapi jika ingin mengkultur terkna sinar matahari langsung (our-door), maka aerator tidak diperlukan.
- Pakan Daphnia Magna yang paling baik dan cepat perkembangannya adalah Alga (air hijau) dari kolam lele yang diberikan setiap 3 hari sekali.
- Masukan starter (bibit) Daphnia ke dalam air Aquarium yang telah di siapkan, dan nyalakan aerator.
- Masukan Alga (air hijau) dari kolam lele sebanyak 5% dari jumlah air yang sudah ada di dalam Aquarium setiap 3 hari sekali. Setelah hari ke 3-4 sejak memasukkan starter ke Aquarium, maka jumlahnya akan menjadi 100 X lipat banyaknya.
- Pada hari ke 4 Anda bisa panen Daphnia sebanyak 80% dengan cara menyaringnya dengan saringan kain halus, dan berikan kepada larva lele. Sedangkan sisa Daphnia 20% dalam Aquarium dapat anda jadikan starter baru untuk melanjutkan budidaya Daphnia pada Aquarium yang sama atau ingin Anda sebarkan lagi ke 5-8 Aquarium lainnya untuk memproduksi Daphnia dalam kapasitas yang lebih banyak.
CATATAN TAMBAHAN DARI PARA AHLI :
Habitat Daphnia adalah perairan air tawar yang kaya bahan organik yang atau “green water”, meliputi danau, sungai, dan waduk. Daphnia adalah jenis zooplankton yang dapat tumbuh optimum pada suhu perairan sekitar 21 °C dan pH antara 6,5 - 8,5. Jenis makanan yang baik untuk pertumbuhan Daphnia adalah bakteri, fitoplankton (alga), dan detritus.
Perkembangbiakan Daphnia sangat cepat, dimana reproduksinya dimulai pada umur lima hari, dan selanjutnya setiap selang waktu satu setengah hari akan bereproduksi kembali dengan jumlah anak sekitar 39 ekor dari 1 induk. Sehingga bila dikalikan dengan umur hidup Daphnia 34 hari, maka selama hidupnya jasad renik ini mampu menghasilkan anak kurang lebih 558 ekor.
Daphnia sangat ideal sebagai pakan alami untuk larva dan benih ikan lele, karena ukuran tubuhnya yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan benih ikan, memiliki kandungan gizi yang baik, dan mudah dicerna dan diserap oleh alat pencernaan benih ikan yang masih belum terbentuk secara sempurna.
Kandungan protein Daphnia adalah 42,65%, nilai ini mencukupi syarat untuk memenuhi kebutuhan protein bagi larva dan benih ikan lele.
----
Sumber :
Prof. Ibnu Sahidhir, Peneliti Bidang Perikanan pada Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh.
Dirangkum dan ditulis kembali oleh :
Achmad Jauhari (Arie), Direktur Utama Radio KISS FM dan KISS TV Kabel Banda Aceh.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Comments
Post a Comment