Skip to main content

True Story Budidaya Lele - Ingin Untung Malah Buntung

Sebelumnya maaf bagi yang tidak setuju dengan bahasan yang akan saya tuliskan di bawah ini. Apa yang  tuliskan hanya sekedar curhat bagi para peternak pemula yang ingin terjun di budidaya lele sangkuriang atau lele apapun.

Kali ini ceritanya tentang pemberian pakan. tidak dapt dipungkiri, pakan merupakan cost/biaya terbesar dalam budidaya lele. Namun saya rasa tidak hanya dalam budidaya lele dalam budidaya lainpun pakan menjadi pengeluaran terbesar dalam budidaya. Berbagaimacam cara dilakukan untuk menekan pengeluaran pakan. baik dengan cara mencari pakan alternatif, maupun mencapurnya dengan berbagai macam probiotik.

Jadi ceritanya, dalam sebuah siklus budidaya, timbul niatan untuk menghemat pengeluaran pakan dengan mengganti pakan yang biasa digunakan dengan pakan yang harganya murah namun dengan tingkat protein yang lebih rendah dari pakan biasanya. Nah dalam kepala saya, kekurangan proteinya ini bisa diakali dengan menambahkan probiotik, karena konon katanya pemberian probiotik akan dapat meningkatkan kadar protein pada pakan.
Jadilah rencana itu dijalankan, 1,2,3 hari di jalani, lele lahap dan masih menunjukan tanda-tanda rakus. menuju hari ke 7-8, pakan sudah habis lebih dari 3 sak. Gejala aneh mulai timbul, kolam mulai berbau. awalnya baunya biasa saja, bau anyir, namun lama kelamaan baunya jadi sangat menyengat. namun lele tetap menunjukan kerakusan yang sama, jadi dalam fikiran saya lele masih sehat dan bagus perkembangannya.

Menuju sak yang ke 4, saya mulai menyadari bahwa pertumbuhan lele jadi tidak seimbang, sebagian lele bertambah besar, dan yang lainnya tetap kecil. padahal saat pemberian pakan, semuanya lahap menyantap pelet.

Nah dari sini saya mulai penasaran, dan saya putuskan untuk memindahkan lele ke kolam lain. Nah disini hal yang memilukan itu (cie cie bahasanya) terjadi. ternyata, di dasar kolam ketinggian lumpur sisa pelet hampit 2-3cm, dan inilah yang menyebabkan sangat bau. Hmmm, jadi ternyata lele memang rakus saat menyantap pelet namun beberapa saat kemudian di muntahkan kembali. wow jadi selama ini lelenya kelaparan dan saling memangsa sehingga pertumbuhannya jadi tidak seimbang.

Duh-duh pengen untung malah buntung, padahal dengan menggunakan pelet yang biasa saja keuntungan yang didapar masih berkisar 20-30%, nah sekarang malah 0% hehe.

Kesimpulannya:
  1. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan lele itu sendiri baik dari besar kecilnya ukuran pelet, kandungan nutrisi, dan lain sebaginya
  2. Kanibalisme bisa terjadi jika pasokan pakan tidak mencukupi kebutuhan lele itu sendiri.
  3. Efektifitas Pemberian Probiotik pada pakan juga tergantung pada jenis dan kualitas pakan itu sendiri. 
  4. hehe cuma itu sementara yang bisa saya simpulkan.
Nah ini Pengalamanku, mana pengalamanmu.
Salam: Taopik Ridwan

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membedakan Kenari Jantan Dan Betina Akurat 100%

Cara Membedakan Kenari Jantan Dan Betina Dengan ramainya penghobi Burung Kenari saat ini ternyata masih juga ada yang belum mengerti bagaimana cara membedakankenari jantan dan betina , untuk itu sekarang saya akan memberikan trik jitu yang sangat akurat untuk membedakan jenis kelamin Burung Kenari. Kita tahu bahwa saat ini Burung Kenari masih menjadi primadona dan menjadi burung yang sangat di gemari sehingga menjadi burung yang sangat ramai di pasaran. Bahkan peminat burung kecil yang mempunyai warna dan suara yang cantik ini semakin terus meningkat dari bulan ke bulan. Suara dan warna Burung Kenari adalah salah satu hal yang memikat para penghobi kicau untuk merawatnya dan menjadikan sebagai burung peliharaan di rumah. Cara Membedakan Kenari Jantan Dan Betina Akurat 100% Selain hanya sebagai burung peliharaan rumahan, saat ini juga banyak beberapa event setiap minggunya yang melombakan burung kenari. Dan mereka yang memiliki Burung Kenari yang sudah siap lomba (gacor) tentun...

Kambing Etawa Super Pemenang Kontes Terbaik Di Indonesia

Kambing Etawa Super Di bawah ini adalah koleksi foto terbaik dari KambingEtawa Super Pemenang Kontes Terbaik Di Indonesia , ternak kambing memang sudah di lakukan dari nenek moyang dan sampai saat ini. Memang untuk saat ini ternak kambing etawa adalah pilihan terbaik jika ingin memulai bisnis usaha ternak kambing. Dengan memilih kambing etawa sebagai bahan ternak maka ada 3 opsi hasil produksi yang bisa di panen, antara lain yaitu ; dagingnya, susunya, dan sebagai kambing kontes. Yang saya bahas kali ini bukan tentang daging atau susu yang dapat di hasilkan dengan ternak kambing etawa, namun adalah yang sering di sebut dengan kambing etawasuper yang nantinya akan di ikutkan dalam kontes. Kambing Etawa Super Winner 2015 Pada awalnya kambing etawa merupakan jenis kambing perawakan tinggi dan besar yang berasal dari India, disana kambing ini sering di sebut dengan kambing Jamnapari. Dengan tubuhnya yang tinggi dan besar, kambing etawa dewasa mampu mencapai tinggi tubuhnya s...

Cara Membuat Pondasi Rumah Sederhana Dengan Biaya yang Murah

Cara Membuat Pondasi Rumah Sederhana Dengan Biaya yang Murah Dengan Batu Kali Pondasi rumah adalah hal yang paling penting dalam membuat bangunan, Sebab pondasi merupakan dasar yang menopang tegaknya sebuah rumah atau gedung. Pondasi yang kuat dan terencana dengan baik dalam membuatnya, akan berdampak pada kekuatan rumah, sehingga rumah awet, dinding tidak retak, lantai keramik tidak retak, dan mengurangi resiko rumah robo h. kalau pondasinya kurang kokoh maka bangunanya juga kurang kokoh.Sebagai hal yang terpenting di butuhkan juga material bahan bangunan yang bagus juga selain itu juga yang terpenting lainya di kondisinkan dengan tekstur tanah yang akan di buat pondasi banguan entah itu rumah atau ruko , gedung dan bangunan lainya.Anda bisa mempercayakan tukang batu yang menurut anda profesional untuk membantu membangun bangunan anda. Ada 2 macam jenis pondasi rumah yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam pengertianya sebagai berikut : Gambar Pondasi Dangkal Dengan Sl...