FAKTA MENGENAI CACING TANAH (HASIL GOOGLING):
1. Kandungan proteinnya sangat tinggi, berkisar antara 60-70% dari bobot kering, dengan kandungan asam amino esensial dan non esensial yg lengkap
2. Tepung cacing tanah mengandung antibiotik alami. Seperti pada spesies Eisenia Foetida yg mengandung Fetidins yg memiliki sifat antimikroba Aeromonas Hydrophylla dan Bacillus sp, atau pada spesies Lumbricus Rubellus yg memiliki dua agen antibakteri : Lumbricin 1 dan Lumbricin 2.
3. Budidaya cacing tanah relatif mudah, dari indukan seberat 1 kg akan menghasilkan anakan seberat 2 kg setelah 3 bulan. Media kultur pun dapat memanfaatkan sisa baglog budidaya jamur atau tanah yg dicampur sekam padi/serbuk gergaji/pupuk kandang/limbah pertanian lainnya..Media harus dijaga kelembabannya dgn cara disiram apabila diperlukan.
4. Budidaya Cacing Tanah memerlukan pakan seberat tubuhnya setiap harinya. Cacing 1 kg harus diberi pakan seberat 1 kg juga setiap harinya. Pakan cacing dapat memanfaatkan limbah sayuran di pasar/ sisa makanan rumah tangga/ampas tahu dll..
5. Cacing Tanah tidak mengenal penyakitan (lha dia sendiri kan agen antimikroba ). Yg perlu diwaspadai adalah hama dan musuh cacing tanah antara diantaranga: kumbang, semut, burung, kelabang, lalat, lipan, tikus, katak, ayam, tupai, itik, ular, angsa, kutu, lintah dan lain-lain.
Mudah bukan? Betul. Tapi sayangnya tidak murah (menurut saya)
Mempekerjakan satu orang karyawan untuk budidaya cacing, (meskipun beda2 setiap orang) hanya sanggup mengelola peternakan cacing seluas maksimal 400 m2 atau sekitar kapasitas produksi 500 kg cacing segar dalam periode 4 bulan. Artinya setiap hari dihasilkan 4 kg cacing segar atau setara 1 kg tepung cacing.
Diasumsikan biaya budidaya cacing sebesar 70 rb/hari dgn hasil panen 1 kg tepung cacing/ hari, maka harga tepung cacing tanah protein 60-70% adalah Rp.70.000/kg..Well, katakan separuhnya aja Rp.35.000/kg masih juga jauh-jauh-jauh lebih mahal dibanding tepung ikan yg paling berkualitas..
Harga tepung cacing tanah Lumbricus di pembudidaya cacing lokal, rata2 150-200 rb rupiah/kg, dengan pembeli dari industri farmasi
Dikoreksi ya kalo ada salah....
Sumber Artikel: https://www.facebook.com/groups/komunitaslelesangkuriang/permalink/543781075740198/
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
1. Kandungan proteinnya sangat tinggi, berkisar antara 60-70% dari bobot kering, dengan kandungan asam amino esensial dan non esensial yg lengkap
2. Tepung cacing tanah mengandung antibiotik alami. Seperti pada spesies Eisenia Foetida yg mengandung Fetidins yg memiliki sifat antimikroba Aeromonas Hydrophylla dan Bacillus sp, atau pada spesies Lumbricus Rubellus yg memiliki dua agen antibakteri : Lumbricin 1 dan Lumbricin 2.
Cacing Tanah |
3. Budidaya cacing tanah relatif mudah, dari indukan seberat 1 kg akan menghasilkan anakan seberat 2 kg setelah 3 bulan. Media kultur pun dapat memanfaatkan sisa baglog budidaya jamur atau tanah yg dicampur sekam padi/serbuk gergaji/pupuk kandang/limbah pertanian lainnya..Media harus dijaga kelembabannya dgn cara disiram apabila diperlukan.
4. Budidaya Cacing Tanah memerlukan pakan seberat tubuhnya setiap harinya. Cacing 1 kg harus diberi pakan seberat 1 kg juga setiap harinya. Pakan cacing dapat memanfaatkan limbah sayuran di pasar/ sisa makanan rumah tangga/ampas tahu dll..
5. Cacing Tanah tidak mengenal penyakitan (lha dia sendiri kan agen antimikroba ). Yg perlu diwaspadai adalah hama dan musuh cacing tanah antara diantaranga: kumbang, semut, burung, kelabang, lalat, lipan, tikus, katak, ayam, tupai, itik, ular, angsa, kutu, lintah dan lain-lain.
Mudah bukan? Betul. Tapi sayangnya tidak murah (menurut saya)
Mempekerjakan satu orang karyawan untuk budidaya cacing, (meskipun beda2 setiap orang) hanya sanggup mengelola peternakan cacing seluas maksimal 400 m2 atau sekitar kapasitas produksi 500 kg cacing segar dalam periode 4 bulan. Artinya setiap hari dihasilkan 4 kg cacing segar atau setara 1 kg tepung cacing.
Diasumsikan biaya budidaya cacing sebesar 70 rb/hari dgn hasil panen 1 kg tepung cacing/ hari, maka harga tepung cacing tanah protein 60-70% adalah Rp.70.000/kg..Well, katakan separuhnya aja Rp.35.000/kg masih juga jauh-jauh-jauh lebih mahal dibanding tepung ikan yg paling berkualitas..
Harga tepung cacing tanah Lumbricus di pembudidaya cacing lokal, rata2 150-200 rb rupiah/kg, dengan pembeli dari industri farmasi
Dikoreksi ya kalo ada salah....
Sumber Artikel: https://www.facebook.com/groups/komunitaslelesangkuriang/permalink/543781075740198/
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Comments
Post a Comment